Manfaatkan IT, Dosen PPI Pascasarjana UMY Berdayakan Guru TK ABA
BANTUL – Dua puluh guru TK ABA (IGABA) se-Kelurahan Tamantirto Kasihan Bantul mendapat pelatihan pemanfaatan IT untuk pembelajaran daring. Mereka merupakan perwakilan dari 20 TK ABA se-Kelurahan Tamantirto dan mendapatkan melatihan melalui Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) dan digelar di Laboratorium Micro Teaching Program Studi PAI UMY pada 13 Maret 2021. Adapun yang memberikan pembelajaran adalah Dosen Psikologi Pendidikan Islam (PPI) Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Akif Khilmiyah.
Menurut Akif, tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kemampuan guru TK ABA dalam membuat media pembelajaran daring, agar lebih inovatif dan menarik minat siswa untuk belajar.
“Kegiatan diawali sosialisasi pengenalan macam-macam media pembelajaran. Mulai yang sederhana pembuatan, sampai yang sudah menggunakan anaimasi dan suara. Kemudian, dilanjutkan dengan bimbingan teknis cara membuat media pembelajaran dengan menggunakan handphone sampai cara membuat media melalui internet dan diakhir pendampingan diberikan pelatihan cara mengajarkannya dan pembuatan video pembelajaran secara mandiri,” kata Akif di ruang kerjanya, Kamis (16/06/2021).
Ditambahkan oleh Akif, terjadi perubahan kesadaran pada para guru IGABA tentang keharusan merubah pola mengajar dari luring ke daring dengan memiliki kemampuan mandiri untuk membuat media pembelajaran. Hasil dari pelatihan tersebut, 90 persen guru TK ABA menyatakan senang memperoleh pelatihan pembuatan media pembelajaran tersebut. Bahkan, dari mereka menginginkan digelar lagi tahun depa. Karena masih banyak guru TK ABA yang belum bisa membuat media pembelajaran seperti yang dilatihkan dan hasilnya menarik siswa untuk belajar.
“Sebanyak 85% guru merasa lebih percaya diri dalam mengajar kalau bisa membuat sendiri media pembelajarannya,” katanya.
Ketua IGABA Tamantirto Kasihan Bantul, Sukapti, S.Pd mengatakan senang bisa mengikuti pelatihan membuat media pembelajaran tersebut. Apalagi didukung fasilitas laboratorium yang lengkap dan pengajar yang ahli di bidang teknologi pembelajaran.
“Semoga tahun depan diadakan lagi, biar semua guru TK ABA bisa meningkatkan kemampuannya membuat media untuk memenuhi mutu pembelajaran daring,” kata Sukapti.(****)