Universitas Widya Mataram Yogyakarta Gelar Pameran Anumerta Edward Pilliang

YOGYAKARTA – Setelah menutup secara resmi Presentasi Tunggal Satu Karya periode pertama pada awal Juni 2022, pengelola studio podcast Kutunggu di Pojok Ngasem Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta kembali membuka Presentasi Tunggal Satu Karya periode kedua, Senin (27/6/2022).

Pameran sendiri akan berlangsung sekitar 10 bulan, dimulai Kamis (30/06/2022) hingga Kamis (13/04/2023) dan melibatkan 20 seniman-perupa yang akan secara bergantian setiap dua minggu mempresentasikan karyanya pada Dinding Studio Podcast.

Menandai pembukaan periode kedua dihelat pameran secara anumerta dua karya mendiang Edward Pilliang.

“Pada kesempatan ini, ruang presentasi dimaksudkan untuk memberikan penghormatan pada seniman-perupa yang telah tiada dan memberikan sumbangan bagi dunia seni rupa. Sekecil apapun sumbangan tersebut,” kata Wakil Rektor III UWM, Puji Qomariyah, Kamis (30/6/2022).

Puji menambahkan, pameran anumerta sebagai apresiasi sivitas akademika UWM pada seniman bersangkutan selama hidupnya. Ke depan, apresiasi tersebut diharapkan bisa menjadi edukasi bagi publik.

Di Yogyakarta, beberapa pameran secara anumerta pernah dihelat. Di antaranya, di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pada Agustus 2019 saat memamerkan karya mendiang Nyoman Sukari dalam tajuk Posthumous Solo Exhibition of I Nyoman Sukari. Sepanjang hidupnya dari 118 pameran yang diikuti, Sukari hanya pernah sekali menggelar pameran tunggal pada tahun 2003. Itupun diselenggarakan di Museum Gajah, Singapura, sebelum ia meninggal dunia pada tahun 2010.

Sebulan berselang setelah pameran anumerta I Nyoman Sukari, Asmara art & coffee shop menghelat pameran seni rupa bertajuk Dia de Los Muertos. Seniman-perupa yang terlibat dalam pameran adalah mendiang S Teddy D, Yustoni Volunteero, Dwi Setiawan, Titus Garu Himawan, Fuad Danar Sucipto, Lulus Santosa, Afiriana Dewi, Danang Spike, Alberthus Taruna Kromen, serta Tatang Rahman.

Berbeda dengan pameran tunggal Sukari yang dimaksudkan untuk memperkenalkan kembali karya Sukari, Dia de Los Muertos lebih pada bagaimana kontribusi seniman-perupa yang telah meninggal dunia  yang karyanya dipamerkan, bagi perjalanan seni rupa Indonesia, khususnya Yogyakarta.

Setahun sebelumnya, Februari 2018 Museum Taman Tino Sidin memamerkan secara anumerta karya-karya sketsa-drawing mendiang perupa Batara Lubis.

Jika ditarik mundur lebih jauh, pameran anumerta yang dicatat merupakan pameran karya lukisan Vincent van Gogh. Karya van Gogh dikenal dunia justru saat dirinya sudah tiada berkat pesan-pesan van Gogh kepada Theo adiknya yang dipublikasikan setelah kematian van Gogh, termasuk karya-karya yang dibuat 2 tahun menjelang kematian di mana van Gogh dalam masa puncak produktivitasnya membuat hampir 1.000 karya lukisan.

Sebagai pembuka Presentasi Tunggal Satu Karya periode kedua, studio Kutunggu di Pojok Ngasem mempresentasikan dua karya secara anumerta dari mendiang Edward Piliang atau oleh sesama koleganya sering dipanggil Edo Pillu atau Edo Riang. Karya tersebut berjudul “Pembaca Syair Puisi Merah #2” dalam media campuran di atas kanvas berukuran 112 cm x 150 cm. dibuat pada tahun 2017.

Sementara, satu karya lukisan serie tokoh dengan figur Affandi dibuat Edo dalam medium cat akrilik di atas kanvas berukuran 110 cm x 80 cm.

Seniman yang lahir dan besar di Bandung, 5 Juni 1969 menyelesaikan studi seni patung di FSRD ISI Yogyakarta pada tahun 1997.

Pengajar seni rupa ISI Yogyakarta Mikke Susanto memberikan istilah yang menarik “estetika demokrat,” sebagai cerminan bagaimana Edo berpikir sebagai seorang demokratis dalam menciptakan berbagai pemikiran, konsep, komposisi, dan media yang dipakainya. Edo menyepadankan konsep pada teks (misalnya tulisan ilmiah) yang di dalamnya terdapat maintext dan footnote. Pada karyanya simbolisasi maintext biasa ditempatkan pada bagian atas dan footnote pada bagian bawah.

Pada pameran tunggal terakhirnya April 2018 yang digelar di Kiniko art – Sarang Building 2 bertajuk “Romantika”, Edo mempresentasikan karya yang berbeda dari karya-karya sebelumnya dengan goresan ekspresionis dalam warna-warna pastel kontras. Selama ini, Edo lebih dikenal sebagai seniman realis-surealis pada karya-karyanya.

“Ada satu statement menarik dari Edo : ”my style at my works is my ideology. And my ideology is humanism.” Manusia dan Kemanusiaan, nilai-nilai itulah yang kerap dikabarkan Edo sebagai pesan-pesan di dalam karyanya.” imbuh Puji.

Atas sumbangan yang telah diberikan semasa hidupnya bagi dunia seni rupa, presentasi karya di studio Kutunggu di Pojok Ngasem kali ini memberikan ruang penghormatan tribute untuk mendiang Edward Pilliang.

Pameran Anumerta karya Edward Pilliang a.k.a Edo Pillu a.k.a Edo Riang berlangsung 27 Juni s/d 6 Juli 2022 di Studio Podcast Kutunggu di Pojok Ngasem dan bisa dikunjungi secara langsung terbatas dengan terlebih dahulu melakukan reservasi pada Biro 3 UWM Yogyakarta.(****)

644 thoughts on “Universitas Widya Mataram Yogyakarta Gelar Pameran Anumerta Edward Pilliang

  1. Pingback: child porn
  2. Pingback: grandpashabet
  3. ZenCortex Research’s contains only the natural ingredients that are effective in supporting incredible hearing naturally.A unique team of health and industry professionals dedicated to unlocking the secrets of happier living through a healthier body. https://zencortex-try.com/

  4. BalMorex Pro is an exceptional solution for individuals who suffer from chronic joint pain and muscle aches. With its 27-in-1 formula comprised entirely of potent and natural ingredients, it provides unparalleled support for the health of your joints, back, and muscles. https://balmorex-try.com/

  5. Dentitox Pro is a liquid dietary solution created as a serum to support healthy gums and teeth. Dentitox Pro formula is made in the best natural way with unique, powerful botanical ingredients that can support healthy teeth. https://dentitox-us.com/

  6. Gut Vita™ is a daily supplement that helps consumers to improve the balance in their gut microbiome, which supports the health of their immune system. It supports healthy digestion, even for consumers who have maintained an unhealthy diet for a long time. https://gutvita-us.com/

  7. Fast Lean Pro is a herbal supplement that tricks your brain into imagining that you’re fasting and helps you maintain a healthy weight no matter when or what you eat. It offers a novel approach to reducing fat accumulation and promoting long-term weight management. https://fastleanpro-web.com/

  8. Unlock the incredible potential of Puravive! Supercharge your metabolism and incinerate calories like never before with our unique fusion of 8 exotic components. Bid farewell to those stubborn pounds and welcome a reinvigorated metabolism and boundless vitality. Grab your bottle today and seize this golden opportunity! https://puravive-web.com/

  9. Cerebrozen is an excellent liquid ear health supplement purported to relieve tinnitus and improve mental sharpness, among other benefits. The Cerebrozen supplement is made from a combination of natural ingredients, and customers say they have seen results in their hearing, focus, and memory after taking one or two droppers of the liquid solution daily for a week. https://cerebrozen-try.com/

  10. Arctic blast is a powerful formula packed with natural ingredients and can treat pain effectively if you’re struggling with chronic pain. You can say goodbye to muscle cramps with this natural pain reliever in less than a minute. It helps with arthritic pain, blood circulation, and joint pain. It gives long-lasting effects that replace the need to go to surgery. https://arcticblast-web.com

  11. PotentStream is designed to address prostate health by targeting the toxic, hard water minerals that can create a dangerous buildup inside your urinary system It’s the only dropper that contains nine powerful natural ingredients that work in perfect synergy to keep your prostate healthy and mineral-free well into old age. https://potentstream-web.com/