Sejak Dibuka, Ternyata Kafe Djampi Jawi Diminati Kalangan Muda

YOGYAKARTA – Kafe Djampi Jawi sudah beroperasi sejak beberapa waktu lalu. Kafe ini ternyata banyak diminati pelanggan, termasuk dari kalangan muda.

Cafe yang bertempat satu gedung dengan lokasi Nakamura Holistic Therapy ini berada di Jalan Urip Sumoharjo Nomor 123, Klitren, kota Yogyakarta. Setiap harinya, café ini buka mulai pukul 10.00-23.00 WIB.

“Masih rangkaian opening akhir Juni hingga akhir Juli, kami membagikan 1000 cup bagi pengunjung yang mengikuti Intagram @djampijawi.id. Melalui inovasi dan terobosan menarik, kami tawarkan keunikan, bukan hanya rasa jamunya, tetapi juga tempat yang  instagramable yang bisa dijadikan sebagai salah satu pilihan yang tepat bersantai sambil menyeruput minuman jamu kekinian. Di gedung yang sama, ada therapy pijat kesehatan di Nakamura dengan terapis professional,” kata Tedjo Widodo, Marketing Djampi Jawi dan Nakamura, Rabu (6/7/2022).

Sementara itu, owner Djampi Jawi dan Nakamura Gus Minging mengaku mengelola kedua tempat tersebut bersama istrinya, Santi Stanislausia yang merupakan lulusan Poltekkes Surakarta Jurusan Jamu. Sebagai tenaga kesehatan tradisional ramuan, lanjut Gus Minging, mereka merasa memiliki dasar keilmuan yang pas untuk usaha tersebut. Terutama yang berkaitan dengan keamanan dan manfaat jamunya.

“Visi Djampi Jawi adalah menghadirkan warisan pengobatan ramuan jamu masa lalu ke masa kini yang dikemas secara modern. Minuman jamu disajikan dengan bahan dan peralatan modern. Bahkan diseduh layaknya sajian kopi, menjadikan jamu “naik kelas” dalam hati masyarakat. Pengelolaan jamu ini menggunakan beberapa alat pengelolaan kafe modern seperti grinder, rokckpresso, french press. Penyajiannya dan rasa jamunya pun tidak kalah dengan minuman cafe modern,” papar Gus Minging.

Stefani Selina Jubilee, CEO Djampi Jawi menambahkan, meningkatkan tren meminum jamu di kalangan anak muda menjadi tujuan dibukanya Cafe Djampi Jawi tersebut.

“Pandemi covid -19 menjadikan masyarakat terbuka dan sadar akan manfaat jamu dalam meningkatkan imunitas tubuh. Contoh tanaman jamu termasuk imunomodulator seperti jahe, meniran, kunyit, pegagan,bawang putih, lengkuas diolah menjadi minuman jamu dan juga sebagai bumbu dalam menu makanannya,” ujar Stefani Selina.

Ke depan, Djampi Jawi berencana mendidik dan melahirkan Barista Jamu Tradisional Indonesia. Djampi Jawi berharap bisa menyebarkan minum jamu sampai ke seluruh Indonesia dan dunia.

“Minum jamu ke depan akan menjadi suatu lifestyle yang tak terhindarkan untuk semua golongan masyarakat”, imbuh Gus Minging.(****)

One thought on “Sejak Dibuka, Ternyata Kafe Djampi Jawi Diminati Kalangan Muda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *